Padang, INFO_PAS - Sebanyak 300 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Padang menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Tahun 2020 di TPS Khusus nomor 032, Rabu (9/12).
Dalam Pilkada ini, panitia seluruhnya adalah petugas LPP dan Rutan yang dibantu pihak keamanan dari kepolisian, pengawas TPS dari Bawaslu Kota Padang serta saksi dari masing-masing calon kepala daerah.
Proses pencoblosan yang dimulai sejak Pukul 08.00 WIB ini dipantau langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, Budi Argap Situngkir, Kepala LPP Padang , Widiarti dan Kepala Rutan Padang, Eri Erawan.
Kalapas Perempuan Padang, Widiarti, mengatakan bahwa WBP yang memilih harus mematuhi protokol kesehatan, "jadi Pilkada kali ini berbeda dari tahun sebelumnya karena kita dalam masa pandemi Covid-19, para WBP yang memilih wajib mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker, mencuci tangan, cek suhu tubuh, serta menjaga jarak," ungkap Widiarti.
Dari hasil pemungutan surat suara, diperoleh Paslon Mahyeldi-Audy menggunguli tiga pasangan calon lainnya dengan berhasil meraih 113 suara, disusul Paslon Nasrul Abit-Indra Catri (NA-IC) dengan perolehan suara 78 dan Paslon Fakhrizal-Genius Umar (FAGE) dengan 6 suara, sedangkan Paslon keempat Mulyadi-Ali Mukhni (MUALIM) meraih 4 suara.
Ketua KPPS LPP Padang, Marlia Winanda, menyampaikan bahwa kegiatan telah berjalan dengan aman dan lancar.
"Pemilihan kali ini berjalan dengan aman dan lancar. Kita juga telah melakukan koordinasi dengan pihak yang terkait untuk hasil pemilihan di Lapas Perempuan Padang," ungkap Marlia. (dl, Humas LPP Padang).